Jumat, 07 Oktober 2011

Talentaku Hadiah Dari-NYA



Suatu ketika seorang tuan dari 3 orang hamba hendak bepergian, ia memanggil hamba-hambanya dan  mempercayakan hartanya kepada mereka,seorang diberikan 5 talenta*,seorang yang lain 2 talenta,dan seorang lagi 1 talenta. Hamba pertama mengelola talenta tersebut dan memperoleh laba 5 talenta.Hamba yang beroleh 2 talenta pun berbuat demikian dan beroleh laba 2 talenta. Namun hamba yang memperoleh 1 talenta menggali lubang dan mengubur uangnya. 

 
Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu dan mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba pertama menyerahkan 5 talenta yang diperolehnya beserta labanya. Hamba kedua pun berbuat demikian dengan 2 talenta yang diterimanya. Maka kata tuan itu kepada kedua hambanya “ baik sekali perbuatanmu itu hambaku, kau telah setia dalam perkara yang kecil.maka aku akan memberikanmu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaanku”. Tapi hamba yang ketiga datang dengan memaki-maki tuannya,katanya” tuan, aku tau tuan adalah orang yang jahat,yang menuai ditempat dimana tuan tidak menanam, oleh karena itu aku takut dan mengubur talenta yang kau berikan di dalam tanah. Ini, terimalah kepunyaan tuan!” Maka murkalah tuannya itu dan dicampakkanlah hamba yang tak berguna itu kedalam kegelapan yang paling gelap
*1 talenta dalam Alkitab perjanjian baru=6000 dinar
(inspirasi: Matius 25:14-30)
 
“kenapa sihh dia bisa seperti itu tapi saya tidak......?!”
Pernahkah terbersit pikiran seperti itu di benak anda? Sebagian besar dari kita pernah merasakan apa yang disebut dengan rasa rendah diri/minder. Memang tidak menyenangkan saat menyadari apa yang mampu dilakukan orang lain tidak dapat kita lakukan, apalagi kalau hal tersebut memicu olok-olok dari pihak lain.
 Begitu mengganggunya hal ini sehingga yang sering terjadi kita menjadi terlalu terorietasi pada hal-hal demikian dan melupakan apa yang seharusnya dapat kita kembangkan dari diri kita. Percayalah saudara, tak mungkin ada seseorang yang tidak memiliki kemampun sama sekali. Tuhan menciptakan kita pasti dengan suatu maksud tertentu untuk kebaikan kita masing-masing. Oleh karena itu memiliki sedikit keahlian bukan berarti Tuhan tidak sayang, bisa jadi memang sejauh itulah kemampuan kita untuk dapat mengelola pemberian Tuhan secara maksimal, seperti halnya ilustrasi diatas.
Jadi yang perlu kita pikirkan saat ini adalah bagaimana kita dapat menghasilkan yang terbaik dari apa yang kita punya. Tak perlu menoleh kanan kiri, lurus sajalah ! Semoga apa yang saya bagikan dapat bermanfaat. Good luck!











cacat tak jadi halangan bagi mereka untuk memaksimalkan potensinya 
sumber gambar: http://vidya81.wordpress.com/2010/05/04/cacat-bukan-halangan/

0 komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top